5 Efek Negatif Dari Kebiasaan Rebahan di Rumah

 

1. Resiko terkena Obesitas
Tidur yang lebih dari sembilan jam dapat membuat berat badan naik secara signifikan. Sama halnya dengan rebahan, Terlalu sering rebahan dapat meningkatkan kadar gula dan diabetes. Terlebih lagi bila rebahan disertai dengan ngemil makanan manis yang mengandung gula dan makanan cepat saji yang tidak sehat.

Saat Pandemi Covid-19 cara mengurangi kebiasaan sering rebahan dapat dilakukan dengan kegiatan fisik disekitar rumah seperti push up, sit up, peregangan, dan aktivitas lainnya yang dapat menyibukkan diri sendiri.

2. Penyakit Tulang (Osteoporosis)
Kurangnya melakukan aktivitas fisik dapat menyebabakan terjadinya penyakit tulang. Otot dan tulang yang seharusnya dilatih agar tetap sehat dan kuat, tapi saat malas dan rebahan dapat menyebabkan massa otot hilang dan menyebabkan kepadatan tulang juga berkurang yang membuat badan menjadi lemas dan lelah ketika melakukan aktivitas.

3. Kesehatan Mental
International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity tahun 2018 mengungkapkan bahwa  rebahan atau bermalas-malasan lebih dari tiga jam sehari akan meningkatkan gejala-gejala depresi. 

Terbiasa dengan gaya hidup pasif maka stres dan kecemasan dalam diri meningkat. Apalagi disertai dengan bermain media sosial dan menimbulkan perasaan yang membandingkan diri sendiri dengan pencapaian dan kesuksesan yang diposting orang lain.

4. Metabolisme Tubuh Melambat
Metabolisme tubuh adalah proses di mana gizi dari makanan diserap dan diubah menjadi energi. Ini merupakan proses dasar yang sangat penting untuk tubuh.

Terlalu banyak rebahan dapat membuat proses metabolisme jadi lebih lambat daripada biasanya.Otot yang menyusut, lemak tubuh semakin banyak akan menghambat proses tersebut. Akibatnya, tubuh terasa lemas walaupun tidak melakukan apa-apa.

5. Meningkatkan Resiko Mati Muda
Kemungkinan ini bisa terjadi dikarnakan ada banyak penyakit yang dipicu dari kebiasaan rebahan tersebut.

Berikut ini beberapa di antaranya, dilansir dari Medline Plus:
- Obesitas
- Hipertensi
- Penyakit jantung
- Diabetes
- Stroke
- Kolesterol tinggi
- Gangguan metabolisme
- Kanker usus besar, payudara, dan rahim
- Osteoporosis, dan lain-lain.

 

Subscribe to receive free email updates: