5 Perusaahan Baru Launching 2021
Bursa Efek Indonesia
pada Januari 2021. Calon emiten tersebut ialah PT FAP Agri Tbk., PT Diagnos
Laboratorium Utama Tbk., dan PT DCI Indonesia Tbk. Dalam prospektus FAP Agri menggelar initial public offering (IPO)
dengan melepas 544,41 juta saham pada harga pelaksanaan Rp1.840 per saham. Dengan
demikian, perseroan berpotenesi menggalang dana Rp1 triliun. “Setelah dikurangi
biaya emisi, dana segar yang diperoleh dari aksi itu seluruhnya akan digunakan
untuk pembayaran utang kepada PT Bank Central Asia Tbk. Nilai pinjaman yang
akan dilunasi Rp1 triliun,” tulis Manajemen FAP Agri. Perusahaan perkebunan
sawit yang terafiliasi dengan Keluarga Fangiono yang menguasai First Resources
itu dijadwalkan melantai di BEI dengan kode saham FAPA. Untuk diketahui, FAP
Agri merupakan perusahaan holding yang melakukan kegiatan perkebunan dan
industri kelapa sawit melalui entitas anak. FAP Agri memiliki total penguasaan
lahan untuk dikembangkan saat ini lebih dari 110.000 hektare (ha). Operasional
FAP Agri membentang di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Riau, yang
mencakup kedalam 10 entitas anak perusahaan, 5 pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan
kapasitas total lebih dari 200 ton per Jam, dan 1 pabrik pengolahan kernel
(Kernell Crushing Plant). Perusahaan kelapa sawit ini didirikan pada tahun 1994
dan semula kepemilikan sahamnya dikuasai oleh Keluarga Fangiono. Namun, saat
prospektus diterbitkan kepemilikan saham FAP Agri dikuasai 95 persen oleh
Prinsep Management Limited dan 5 persen oleh PT Fangionoperkasa Sejati sebesar
5 persen. Nantinya, setelah IPO porsi kepemilikan saham Prinsep Management
menjadi 80,75 persen, PT Fangionoperkasa Sejati 4,25 persen, dan publik sebesar
15 persen. Sementara itu, DCI Indonesia merupakan perusahaan penyedia pusat
data yang didirikan sebagai enabler bagi komunitas bisnis. Pusat data milik DCI
dibangun di atas lahan seluas 8,5 hektare. Dalam IPO, DCI Indonesia berpotensi
meraih dana IPO Rp150,17 miliar dengan menawarkan 357,56 juta saham seharga
Rp420 per saham. Berdasarkan data KSEI, DCI Indonesia akan listing pada 6
Januari 2021. Dalam prospektusnya, 80% dana hasil IPO akan digunakan DCI untuk
belanja modal berupa low voltage panel dan genset, sedangkan sisanya untuk modal
kerja. Setelah FAP Agri dan DCI Indonesia, Diagnos Laboratorium Utama akan
masuk pasar saham setelah merampungkan IPO yang mengincar dana segar Rp50
miliar. Sebanyak 250 juta saham Diagnos Laboratorium Utama dilepas pada harga
pelaksanaan Rp200 per saham dalam IPO. Perusahaan tersebut dijadwalkan listing
pada 15 Januari 2021. “Pengembangan usaha ditujukan untuk pembangunan
laboratorium utama, pembangunan cabang Makassar, pembangunan cabang Surabaya
dan pembangunan cabang medan yang ditargetkan akan selesai pada 2021,” tulis
Manajemen Diagnosa Laboratorium Utama dalam prospektusnya. Diagnos ialah
entitas anak dari Bunda Medik Healthcare (BHMS) Group yang memiliki jaringan
rumah sakit seperti RSIA Bunda Jakarta, RSU Bunda Jakarta, RSU Bunda Margonda,
dan Klinik Spesialis BIC.
0 Response to "5 Perusaahan Baru Launching 2021"
Posting Komentar